Mayoritas Pansus Angket Century Pertanyakan Rapat BI Dengan Pemerintah

07-01-2010 / PANITIA KHUSUS

Ganjar Pranowo (F-PDIP) Mempertanyakan motif rapat para pejabat BI yang dihadiri Budi Mulya, Mulyaman Hadad dengan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani, Raden Pardede dan pejabat lainnya. Pasalnya, pada saat itu, pihak di luar BI memperoleh data rekening para nasabah atau deposan di Bank Century. "Boleh tidak membuka rekening deposan atau perusahaan di forum tersebut,"paparnya.

Kemudian, Ganjar kembali mempertanyakan keberadaan Marsilam Simanjuntak dan yang lainnya di dalam rapat tersebut."Apakah orang yang hadir tersebut dapat menyelesaikan persoalan Century,"desak Ganjar. lalu dijawab Mulyaman, orang-orang tersebut tidak dapat menyelesaikan persoalan Bank Century. Spontan Ganjar langsung meminta pimpinan sidang Mahfudz Siddiq untuk mencatat pernyataan Mulyaman tersebut.     

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga mempertanyakan bentuk rapat tersebut, apakah Rapat Dewan Gubernur (RDG), KSSK atau rapat kongkow semata. "Ini rapat apa, apakah rapat RDG, KSSK ataupun Kongkow saja antara Pihak BI dengan pemerintah,"paparnya. Mulyana sempat bingung ditanya pertanyaan seperti itu, bahkan sebelumnya dia menyatakan bahwa pada 13 November adalah pertemuan komite stabilitas keuangan Kemudian dia meralatnya dan menjelaskan, bahwa di dalam dokumen yang berbeda juga menyatakan rapat konsultasi BI dengan pemerintah.

Sementara Eva Sundari (F-PDIP) mempertanyakan seberapa pentingnya persoalan  para deposan-deposan tersebut dibahas pada forum tersebut. "Apa relevansinya pembahasan para deposan dengan pemberian FPJP,"tanyanya. Mulyaman menjawab bahwa memang tidak ada hubungan antara rapat dengan pemberian FPJP. 

Bambang Soesatyo dari Partai Golkar menambahkan, pernyataan Mulyaman tidak sesuai dengan dokumen risalah tersebut. Karena pada dokumen tersebut menyatakan forum itu bertujuan menemukan latar belakang permasalahan Bank Century. Sementara Mulyaman didalam forum menerangkan Rapat tersebut bertujuan membicarakan mengenai situasi ekonomi keseluruhan. (si) 


BERITA TERKAIT
Bahas RUU Pengelolaan Ruang Udara, Pansus Serap Masukan dari Wing Dik 700 Surabaya
15-07-2025 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Surabaya –Anggota Pansus RUU Pengelolaan Ruang Udara DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Wing Pendidikan (Wing Dik)...
Sempurnakan DIM, Pansus DPR RI Serap Masukan RUU Pengelolaan Ruang Udara di Surabaya
15-07-2025 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Surabaya – Panitia Khusus (Pansus) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka menyerap masukan dari...
Miliki Tradisi Java Balloon Festival, Pansus RUU Pengelolaan Ruang Udara Serap Aspirasi di DIY
15-07-2025 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Sleman - Panitia Khusus (Pansus) RUU Pengelolaan Ruang Udara DPR RI menggelar Kunjungan Kerja ke Kantor AirNav Indonesia Cabang...
Masih Parsial dan Sektoral, Perlu Payung Hukum Komprehensif Soal Pengelolaan Ruang Udara
14-07-2025 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Surabaya – DPR RI tengah menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengelolaan Ruang Udara sebagai respons atas belum adanya regulasi...